Tanaman Pelancar ASI Ini Ternyata Ampuh Obati Diabetes
Red: Karta Raharja Ucu
Dok/IPB Tanaman torbangun
Tanaman torbangun
REPUBLIKA.CO.ID, MANGUPURA -- Pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Profesor Rizal Damanik mengatakan tanaman torbangun sangat berkhasiat untuk mengobati penderita yang memiliki penyakit diabetes melitus. Prof Rizal menuturkan, torbangun sejenis tanaman pangan yang sering dipakai untuk perlancar air susu ibu (ASI) yang banyak tumbuh di Indonesia.
Dalam seminar nasional kesehatan tentang pencegahan penyakit dengan menggunakan potensi sumber daya alam untuk penyakit degeneratif di Universitas Dhyana Pura, Sabtu (22/7), Prof Rizal mengatakan potensi sumber daya alam Indonesia sangat berlimpah, khususnya rempah-rempah yang dapat berkhasiat obat tradisional. "Seperti tanaman torbangun ini," ucap dia.
Ia menjelaskan, torbangun harus terus dikembangkan agar lebih dikenal masyarakat sebagai obat tradisional, karena sudah dilakukan penelitian ilmiah terhadap tikus. Hasil dari penelitian itu tumbuhan tersebut sangat berkhasiat untuk mencegah penyakit diabetes melitus.
"Berdasarkan dari penelitian ini, setelah dikembankan, ternyata tanaman ini sangat berkhasiat untuk berbagai penyakit. Tanaman torbangun juga telah diakui pemerintah melalui Permenkes Nomor 6 Tahun 2016 sebagai herbal asli Indonesia," katanya.
Karena itu, resep warisan orang tua untuk pengobatan tradisional tersebut harus dikembangkan generasi muda Indonesia agar menjadi suatu produk lokal dan tidak diklaim negara luar. "Tanaman torbangun ini juga sering untuk pengobatan tradisional oleh Suku Batak hingga ratusan tahun dan betul-betul berkhasiat," ujarnya.
Dengan adanya pemanfaatan obat itu, diharapkan petugas kesehatan juga tergugah untuk mempelajari pengobatan tradisional atau herbal. Selain mengonsumsi obat, upaya lain guna mencegah diabetes melitus dengan mengonsumsi makanan seimbang atau gizi seimbang serta mengoptimalkan berolahraga.
"Gizi seimbang juga harus dikaitkan dengan makan-makanan beragam, artinya bahan pangan untuk mendapatkan kalori dapat diambil dari berbagai jenis makanan," ujarnya.
Ia mencontohkan makanan-makanan beragam yang mengandung karbohidrat tidak hanya dari beras, tetapi dapat juga melalui pangan pisang, ketela, dan ubi. "Ini bisa menjadi solusi untuk memenuhi konsumsi makanan yang beragam ini," ujarnya.
Masyarakat lokal Bali, misalnya, dalam mengolah daging babi dengan campuran rempah-rempah yang khas sehingga tidak berdampak pada penyakit kolesterol. "Saya contohkan lagi, di Bali ada namanya loloh sembung. Ini merupakan ramuan tradisional masyarakat yang harus dikembangkan," ujarnya.
Sumber : Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung :D
Sukses selalu dan Salam Hormat :)
*)